Thursday, May 26, 2016

Sepagi hati ini



CENGKRAMAN PAGI
Oleh : Arnanissa Likhana ( 21 feb 2016 )

Pagi mencekamku
Berharap senja kan membela
Berharap mentari kan bertarung demi diriku
Harapan akan jadi sebuah harapan saja

Nihil
Semua menyergapku
Berada dalam lingkaran kekosonganku
Menemani sepi hampa sunyi ku

Mentari tak lagi berpihak padaku
Senja tak hiraukan harapanku
Dan kini aku terjerat
Dalam cengkraman pagi

Pori pori kulitku berdemo ria di pintu pintu menahan sbuah serangan dari negeri angin
Mulutku bergetar pertanda pertahanan melemah
Kedua tanganku telah terlipat rapih di dpan tubuhku sendiri
Sudahlah pertarungan ini aku menyerah

Kau pikir seringan mudah gampang itu
Tubuhku boleh menyerah dalam cengkraman pagi
Tapi jiwaku,hati pikiranku tidak
Sehat segar bugar dalam balutan raga yang gemetar

Betapa tidak aku merintih dalam hatiku
Sekuat hati menahan pikir yang nian berat
Kapan ini kan berakhir pun tak ada yang tau
Sudahlah urung jua diriku

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Follow Us @soratemplates

Tidak Untuk Dibaca Orang