BIAR AKU RINGKAS. apa... Apa yang harus aku ringkas? Cerita kita? Sepanjang itu ? Bisakah aku ringkas .. aku tak yakin.. dimulai kelas 2 SMA, tepatnya 8 tahun yang lalu kita berkumpul bersama. Nin dan rhe yang merupakan sahabat lama dari SMP. Tri yang 1 daerah dengan mereka, kebumen dan kenal di Jogja. Dan aku, Nida seorang diri asal Magelang. Kita tidak pernah memilih2 teman, hanya saja kita yang terlalu asik dan cocok dengan masing masing karakter. Rhe yang Melo, baperan, suka musik, dan paling receh. Tri yang bossi, jutek, dan cuek. Nin yang cantik, lucu dan kambuh2an judesnya. Dan aku Nida kecil yang sama baperan, emosian dan suka senang2 dengan mereka. Ke Sekaten, jadi 4 pengabdian putri pertama, muter2 cari kerudung Rabbani, jalan jalan, foto foto, makan makan. Hoby ngoleksi barang kecil2 . Cincin permen, flower crown, kalung kupu2, gelang coklat, gelang putih, Bros bendera, jilbab jingga, sarung pantai, dan lupa lainnya. Pernah marahan, berantem, adu mulut, tangis2an, sampe ngehibur lawan yg nangis. Bales balesan dayri, curhat curhat an, dan cari hiburan. Kita punya kata2 "Selak sore" dan hanya kita yang mengerti artinya... Dulu kita anti stress. Dulu kita lugu dan menjengkelkan mungkin untuk orang lain.
Kemudian disini kita tumbuh menjadi dewasa seiring waktu berjalan. Kita belajar bersabar, memasak setiap hari sampe mukena2 kalian pun bau masakan. Dan itu jadi cerita tersendiri untuk kalian sang penghuni kamar dapur. Oh kita juga pernah kemah bersama santri pake jaket sama an.. jujur, pasti bikin iri orang lain yg melihat.. lama lama kita disibukkan pekerjaan seputar pengelolaan pesantren. Nin di koperasi, rhe kesehatan dan santri, tri di bendahara dan aku Istiqomah di kesekretariatan. Basical. Disini kita sudah tidak hanya ber 4. Beriringan tahun dan waktu, kita bertambah dengan kekuatan yang sama. Pa Sahlan. Sakit hati, sedih hati, bahagia hati, perih hati, senang hati, terharu, menangis, dimarahi, digertak, di panggil, rapat, makan bareng, afui bareng, dan banyak lagi. Bolak balik rapat tema nya komunikasi. Bolak balik dimarah, bolak balik juga meminta maaf. Mengakui kesalahan, menyesal, kecewa, kesal, bt, lelah. Semua kita hadapi bersama. Hingga suatu hari kita berada di tempat yang berbeda, itu bukan perpisahan. Hanya tugas kita saja yang berjauhan. Aku sayang kalian. #ceritakita #snsb
Kemudian disini kita tumbuh menjadi dewasa seiring waktu berjalan. Kita belajar bersabar, memasak setiap hari sampe mukena2 kalian pun bau masakan. Dan itu jadi cerita tersendiri untuk kalian sang penghuni kamar dapur. Oh kita juga pernah kemah bersama santri pake jaket sama an.. jujur, pasti bikin iri orang lain yg melihat.. lama lama kita disibukkan pekerjaan seputar pengelolaan pesantren. Nin di koperasi, rhe kesehatan dan santri, tri di bendahara dan aku Istiqomah di kesekretariatan. Basical. Disini kita sudah tidak hanya ber 4. Beriringan tahun dan waktu, kita bertambah dengan kekuatan yang sama. Pa Sahlan. Sakit hati, sedih hati, bahagia hati, perih hati, senang hati, terharu, menangis, dimarahi, digertak, di panggil, rapat, makan bareng, afui bareng, dan banyak lagi. Bolak balik rapat tema nya komunikasi. Bolak balik dimarah, bolak balik juga meminta maaf. Mengakui kesalahan, menyesal, kecewa, kesal, bt, lelah. Semua kita hadapi bersama. Hingga suatu hari kita berada di tempat yang berbeda, itu bukan perpisahan. Hanya tugas kita saja yang berjauhan. Aku sayang kalian. #ceritakita #snsb
