Saturday, March 21, 2015



Dia... Aaaaagghhhrrr.........


Kuterdiam… dan kutermenung di depan layar bercahaya ber otakkan mesin canggih berbentuk balok disampingnya.. oh apakah yang akan kukatakan kepadanya.. apakah yang akan ku jelaskan padanya… tidaak…!!! Aku tak sanggup membiarkannya seperti itu… merindukan hal yang sepele..  dia.. seseorang yang selalu membuatku asik untuk memunculkan ideku… dia yang membuatku ingin dan bergairah menuliskan imajinasi antic dari otakku.. tidaak. Aku tidak mungkin mengecewakannya…. Dulu ia sangat menghargai karyaku.. dia menyukai karyaku dengan anekdot “ cerpenmu, bagus saja belum”
          Ah.. andaikan dia masih ada di sini.. aku akan aktif memancing mancing pikiran jailku. Andaikan dia masih ada di sini… aku akan selalu memunculkan tokoh tokoh tak terdugaku. Dia kini jauh.. begitu pula imajnasiku .. jauuh.. jauh dan jauh.. aku kehilangannya dan aku kehilangan ideku. Taukah dia… bahwa kini aku hancur… bukan.. bukan aku, tapi ideku hancur. Imajinasiku hancur. Khayalanku berantakan. Tak ada yang bersikukuh memancing pikir aneh ku..
          Kurasa ada.. dia masih ada untuk memancing ideku. Dia masih ada untuk menyemangatiku. Dia masih ada untuk mengharapkan karyaku… Aku tau , betapa baiknya dia padaku… aku tau, betapa pedulinya dia padaku. Oh, pada karyaku. Memang. Dia masih ada, tapi jauh dari ragaku. Jauh untuk menjangkau dia. Bak sulitnya menjangkau ideku… Aku bingung dan tak mengerti dengan perasaanku. Ideku yang selalu berkobar- kobar di otakku kini seperti padam dan tak punya bahan bakar. Mengapa tak pernah ku tau alasannya..
          Oh dia. Saat ini.. lalu apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku katakan padanya.. aku tak tau. Dia jelas sangat menanti datangnya cerpenku padanya. Sedangkan aku belum punya karya untuk diserahkan padanya. Aku tidak ingin mengecewakannya, namun aku tak tau bagaimana dengan keadaan yang seperti ini.. sejak dia tak ada di sini. Sejak dia pergi dari dunia tempat tinggalku..sejak dia beralih dengan tempat barunya…. aku tak pernah menemukan ideku. Mungkinkah dia pergi membawa kabur ideku.. mungkinkah dia adalah pencuri ideku… mungkinkah dia adalah inspirasiku… tak tau..!! dia bukanlah orang satu satunya yang aku agungkan. Namun ketika jarak ada diantara aku dan dia, aku baru merasakannya.. merasakan kehilangan, pasti.!! Namun aku merasakannya, pada tulisanku. Pada imajinasiku. Aaaagghhhrr……… aku ingin ideku kembali..
          Aku heran. Mengapa dia bisa membuatku sepert ini. Aaaggghhhhrr….. dasar kau.!! Aku benci kau.!!!
“kau tak bisa membencinya.. siapa orang yang membuatmu bersemangat untuk menulis ? siapa yang memberimu jiwa penulis, dengan rasa terbukamu terhadap tulisan, dengan rasa ingin tahumu terhadap ilmu..? siapa orang yang paling sering melakukan hobi debatmu?” kata kata ini tiba tiba terngiang di otakku.. dengan jelas..entah bisikan hati kecilku atau apa…
          Lalu.. bagaimana dengan keadaan yang seperti ini… wahai manusia…hai kauu…. Maafkan aku… aku hanya butuh waktu… ku termenung…. Sungguh aku akan mengambil hakku.. aku akan mengambil ide- ideku. Aku akan rebut itu semua darimu, yang tlah kau ambil dariku… aku akan tunjukkan jika kata kataku masih ada. Akan kubuktikan bahwa imajinasiku masih sehat dan aktif.. akan aku tunjukkan bahwa aku masih mampu.. dan kau…
          Ah.. tak seharusnya aku menyalahkan kau.. ya.. tak ada yang salah denganmu.. tak ada yang salah dengan kepergianmu… ini bukan karna kau.. aku yakin, ini hanya dinamika perasaanku. Ini hanya ujian dari statistika perasaanku.. ya. Benar ini… ah, tetap saja ini  terlalu berat untukku..o. tidak.

Popular Posts

Follow Us @soratemplates

Tidak Untuk Dibaca Orang