Tuesday, December 30, 2014

Menguap dan Bersin



Menguap dan Bersin
Menguap
Menguap adalah sebuah gerakan refleks menarik dan menghembuskan napas yang sering terjadi saat seseorang merasa letih atau mengantuk. Belum diketahui sebab mengapa orang-orang menguap, namun seringkali dikatakan bahwa penyebabnya adalah jumlah oksigen di paru-paru yang rendah. Menguap mudah sekali menular – 55% orang-orang yang melihat seseorang menguap akan turut menguap dalam waktu lima menit berikutnya.[Wikipedia]
Para dokter di zaman sekarang mengatakan, “Menguap adalah gejala yang menunjukkan bahwa otak dan tubuh orang tersebut membutuhkan oksigen dan nutrisi; dan karena organ pernafasan kurang dalam menyuplai oksigen kepada otak dan tubuh. Dan hal ini terjadi ketika kita sedang kantuk atau pusing, lesu, dan orang yang sedang menghadapi kematian. Dan menguap adalah aktivitas menghirup udara dalam-dalam melalui mulut dan bukan mulut dengan cara biasa menarik nafas dalam-dalam. Karena mulut bukanlah organ yang disiapkan untuk menyaring udara seperti hidung. Apabila mulut tetap dalam keadaan terbuka ketika menguap, maka masuk juga berbagai jenis mikroba dan debu, atau kutu bersamaan dengan masuknya udara ke dalam tubuh. Oleh karena itu, datang petunjuk nabawi yang mulia agar kita melawan “menguap” ini sekuat kemampuan kita, atau pun menutup mulut saat menguap dengan tangan kanan atau pun dengan punggung tangan kiri. (Lihat Al-Haqa’iq Al-Thabiyah fii Al-Islam: hal 155, dinukil dari web www.alsofwah.or.id via Rumaysho.Com)
Berikut ini beberapa Hadits Nabawi yang menjelaskan tentang hakikat dari menguap dan beberapa adab yang berkaitan dengannya.
Allah mencintai Bersin dan Membenci Menguap
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ الشَّيْطَانِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ
Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Karenanya apabila salah seorang dari kalian bersin lalu dia memuji Allah, maka kewajiban atas setiap muslim yang mendengarnya untuk mentasymitnya (mengucapkan yarhamukallah). Adapun menguap, maka dia tidaklah datang kecuali dari setan. Karenanya hendaklah menahan menguap semampunya. Jika dia sampai mengucapkan ‘haaah’, maka setan akan menertawainya.” (HR. Bukhari no. 6223 dan Muslim no. 2994)
Allah membenci menguap karena menguap adalah aktivitas yang membuat seseorang banyak makan, yang pada akhirnya membawa pada kemalasan dalam beribadah. Menguap adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah, terlebih-lebih ketika pada waktu shalat. Para nabi tidak pernah menguap, dikarenakan menguap adalah salah satu aktivitas yang dibenci oleh Allah.
Imam Ibnu Hajar berkata, “Imam Al-Khathabi mengatakan bahwa makna cinta dan benci pada hadits di atas dikembalikan kepada sebab yang termaktub dalam hadits itu. Yaitu bahwa bersin terjadi karena badan yang kering dan pori-pori kulit terbuka, dan tidak tercapainya rasa kenyang. Ini berbeda dengan orang yang menguap. Menguap terjadi karena badan yang kekenyangan, dan badan terasa berat untuk beraktivitas, hal ini karena banyaknya makan . Bersin bisa menggerakkan orang untuk bisa beribadah, sedangkan menguap menjadikan orang itu malas (Fathul Baari, 10/607)
Menutup mulut ketika menguap
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيُمْسِكْ بِيَدِهِ عَلَى فِيهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
Bila salah seorang dari kalian menguap maka hendaklah dia menahan mulutnya dengan tangannya karena sesungguhnya setan akan masuk.” (HR. Muslim no. 2995)
Ketika seseorang ingin menguap hendaknya ia menutup mulutnya dengan tangan kiri, karena menguap adalah salah satu perbuatan yang buruk.
Tidak ada bacaan dzikir khusus yang dibaca ketika menguap
Syaikh Sulaiman al-Majid menegaskan,
ولا نعلم في السنة ذكراً أو دعاء يقال عند التثاؤب، وأما ما اشتهر عند بعض العلماء وكثير من الناس من مشروعة الاستعاذة عن التثاؤب استدلالا من قوله تعالى : “وإما ينزغنك من الشيطان نزغ فاستعذ بالله ” والنبي صلى الله عليه وسلم أخبر أن التثاؤب من الشيطان ، فهذا استدلال في غير محله
“Dan kami tidak mengetahui adanya sunah yang mengajarkan dzikir atau doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika menguap. Adapun yang banyak tersebar menurut sebagian ulama dan kebanyakan masyarakat, bahwa ketika menguap dianjurkan untuk membaca ta’awudz, berdalil dengan firman Allah, yang artinya: ‘Apabila setan mengganggumu maka mintalah perlindungan kepada Allah.’ Sementara Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut bahwa menguap itu dari setan. Pendalilan semacam ini, tidak pada tempatnya.
Beliau menyebutkan alasan,
، فإن الذي أخبر بأن التثاؤب من الشيطان لم يشرع لنا إلا الكظم ووضع اليد على الفم . ولو كانت الاستعاذة مشروعة لذكرها عليه الصلاة والسلام . والله أعلم.
“Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengabarkan kepada kita bahwa menguap itu dari setan, beliau tidak mengajarkan kepada kita (untuk membaca ta’awudz), selain perintah untuk menahan dan meletakkan tangan di mulut. Sehingga, andaikan ta’awudz (ketika menguap) disyariatkan, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menyebutkannya.”
Mengguap di dalam Shalat
Hadits tentang menguap berasal dari setan juga diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dengan lafazh:
التَّثَاؤُبُ فِي الصَّلاةِ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ
“Menguap ketika shalat adalah dari setan, jika salah seorang dari kalian menguap, maka tahanlah semampunya.”
Al-Imam Malik rahimahullah berkata: “Mulutnya ditutup dengan tangannya ketika shalat sampai selesai menguap. Jika menguap ketika sedang membaca bacaan shalat, kalau dia memahami apa yang dibaca, maka hukumnya makruh namun sudah mencukupi  baginya (bacaan dia). Tetapi jika tidak memahaminya, maka dia harus mengulangi bacaannya, dan jika tidak mengulanginya, -kalau bacaan tersebut adalah surat Al-Fatihah-, maka itu tidak mencukupi (tidak sah shalatnya), dan kalau selain Al-Fatihah, maka sudah mencukupinya (shalatnya sah).”
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah menerangkan:
“Pasal tentang beberapa masalah yang langka di tengah-tengah umat namun sangat butuh untuk dijelaskan kepada mereka, adalah di antaranya:
Seorang yang menguap ketika shalat, dia harus menghentikan bacaan shalatnya sampai menguapnya selesai, kemudian melanjutkan bacaannya. Ini adalah perkataan Mujahid, dan ini ucapan yang bagus, ditunjukkan oleh riwayat dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إذا تثاءب أحدكم فليمسك بيده على فمه فإن الشيطان يدخل
“Jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaknya dia tahan mulutnya dengan tangannya, karena setan berupaya untuk masuk.” (HR. Muslim)
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan : “Dan di antara yang diperintahkan bagi orang yang menguap adalah: jika sedang shalat, maka dia harus menghentikan bacaannya sampai menguapnya selesai, agar bacaannya tidak berubah. Pendapat yang seperti ini disandarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dari Mujahid, ‘Ikrimah, dan para tabi’in.
Bersin
“Bersin adalah lawan dari menguap yaitu keluarnya udara dengan keras, kuat disertai hentakan melalui dua lubang: hidung dan mulut. Maka akan terkuras dari badan bersamaan dengan bersin ini sejumlah hal seperti debu, haba’ (sesuatu yang sangat kecil, di udara, yang hanya terlihat ketika ada sinar matahari), atau kutu, atau mikroba yang terkadang masuk ke dalam organ pernafasan. Oleh karena itu, secara tabiat, bersin datang dari Yang Maha Rahman (Pengasih), sebab padanya terdapat manfaat yang besar bagi tubuh. Dan menguap datang dari syaithan sebab ia mendatangkan bahaya bagi tubuh. Dan atas setiap orang hendaklah memuji Allah Yang Maha Suci Lagi Maha Tinggi ketika dia bersin, dan agar meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk ketika sedang menguap (Lihat Al-Haqa’iq Al-Thabiyah fii Al-Islam: hal 155, dinukil dari web http://www.alsofwah.or.id via Rumaysho.Com)
Beberapa hadits Nabawi berkaitan dengan masalah Bersin
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ وَأَمَّا التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ الشَّيْطَانِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ
Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Karenanya apabila salah seorang dari kalian bersin lalu dia memuji Allah, maka kewajiban atas setiap muslim yang mendengarnya untuk mentasymitnya (mengucapkan yarhamukallah). Adapun menguap, maka dia tidaklah datang kecuali dari setan. Karenanya hendaklah menahan menguap semampunya. Jika dia sampai mengucapkan ‘haaah’, maka setan akan menertawainya.” (HR. Bukhari no. 6223 dan Muslim no. 2994)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bagaimana seseorang yang mendengar orang yang bersin dan memuji Allah agar membalas pujian tersebut. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,  beliau bersabda,
إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ أَوْ صَاحِبُهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَإِذَا قَالَ لَهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَلْيَقُلْ يَهْدِيكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
“Ababila salah seorang dari kalian bersin, hendaknya dia mengucapkan, “alhamdulillah” sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan, “yarhamukallah (Semoga Allah merahmatimu). Jika saudaranya berkata ‘yarhamukallah’ maka hendaknya dia berkata, “yahdikumullah wa yushlih baalakum (Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu).” (HR. Bukhari no. 6224 dan Muslim no. 5033)
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu, beliau berkata bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَحَمِدَ اللَّهَ فَشَمِّتُوهُ فَإِنْ لَمْ يَحْمَدْ اللَّهَ فَلَا تُشَمِّتُوهُ
Bila salah seorang dari kalian bersin lalu memuji Allah maka tasymitlah dia. Tapi bila dia tidak memuji Allah, maka jangan kamu tasymit dia.” (HR. Muslim no. 2992). Tasymit adalah mengucapkan ‘yarhamukallah’.
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا عَطَسَ غَطَّى وَجْهَهُ بِيَدِهِ أَوْ بِثَوْبِهِ وَغَضَّ بِهَا صَوْتَهُ
Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau kainnya sambil merendahkan suaranya.” (HR. Abu Daud no. 5029, At-Tirmizi no. 2745, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 4755)
Ketika Bersin Hendaknya Kita…
  1. Merendahkan suara.
  2. Menutup mulut dan wajah.
  3. Tidak memalingkan leher.
  4. Mengeraskan bacaan hamdalah, walaupun dalam keadaan shalat.
Macam-Macam Bacaan yang Dapat Kita Amalkan Ketika Bersin
  • Alhamdulillah (segala puji hanya bagi Allah).
  • Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin (segala puji bagi Allah Rabb semesta alam).
  • Alhamdulillah ‘ala kulli haal (segala puji bai Allah dalam setiap keadaan)
  • Alhamdulillahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi, mubaarakan ‘alaihi kamaa yuhibbu Rabbuna wa yardhaa” (segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak lagi penuh berkah dan diberkahi, sebagaimana yang dicintai dan diridhai oleh Rabb kami).
Ketika ada seorang muslim bersin di dekat kita, lalu dia mengucapkan “alhamdullillah,” maka kita wajib mendoakannya dengan membaca “yarhamukallah” (semoga Allah merahmatimu). Hukum tasymit ini adalah wajib bagi setiap orang yang mendengar seorang muslim yang bersin kemudian mengucapkan “alhamdullillah.” Setelah orang lain mendoakannya, orang yang bersin tadi dianjurkan untuk mengucapkan salah satu doa sebagai berikut:
  • Yahdikumullah wa yushlih baalakum (mudah-mudahan Allah memberikan hidayah kepada kalian dan memperbaiki keadaan kalian).
  • Yaghfirulahu lanaa wa lakum (mudah-mudahan Alah mengampuni kita dan kalian semua).
  • Yaghfirullaah lakum (semoga Allah mengampuni kalian semua).
  • Yarhamunnallah wa iyyaakum wa yaghfirullaahu wa lakum (semoga Allah memberi rahmat kepada kami dan kamu sekalian, serta mengampuni kami dan mengampuni kalian).
  • Aafaanallah wa iyyaakum minan naari yarhamukumullaah (semoga Allah menyelamatkan kami dan kamu sekalian dari api neraka, serta memberi rahmat kepada kamu sekalian).
  • Yarhamunnallah wa iyyaakum (semoga Allah memberi rahmat kepada kami dan kepada kalian semua).
Kita tidak perlu bertasymit ketika:
  • Ada seseorang yang bersin, dan dia tidak mengucapkan hamdalah.
  • Ada seseorang yang bersin lebih dari tiga kali. Jika seseorang bersin lebih dari tiga kali, maka orang tersebut dikategorikan terserang influenza. Kita pun tidak disyariatkan untuk mendoakannya, kecuali doa kesembuhan.
  • Ada seseorang membenci tasymit.
  • Seseorang yang bersin itu bukan beragama Islam. Walaupun orang tersebut mengucapkan hamdalah, kita tetap tidak diperbolehkan untuk ber-tasymit, karena seorang muslim tidak diperbolehkan mendoakan orang kafir. Jika orang kafir tersebut mengucapkan alhamdulillah, kita jawab “Yahdikumullah wa yushlih baalakum
  • Seseorang yang bersin bertepatan dengan khutbah jumat. Cukup bagi yang bersin saja untuk mengucapkan hamdalah tanpa ada yang ber-tasymit, karena ketika khutbah jum’at seorang muslim wajib untuk diam. Begitu pula ketika shalat wajib (shalat fardhu) sedang didirikan, tidak ada keharusan bagi kita untuk ber-tasymit.
  • Kita berada ditempat yang terlarang untuk mengucapkan kalamullah, seperti di dalam toilet.
by: blog Abu Umamah

Saturday, December 27, 2014




Awal yang menyakitkan



          Niko, cwo’ putih, keren, Ideal, Pinter, dan 1 kekurangannya yaitu PEMALU. Cowok yang sekarang duduk di bangku kelas 6 SD itu terlihat asyik dengan yoyo kesayangannya, bersama salah 1 sahabatnya. Tio namanya.
            Sebenarnya Tio sudah menyadari kekurangan Niko. Akan tetapi, Tio tak tau apa yang harus dia perbuat. Dan sehingga dia hanya diam dan tidak perduli. Toh ! Rasa malu Niko tidak ditunjukkan kepada Tio. Jadi, Tio tidak rugi dan bersikap biasa saja.
***

            Saat yang begitu mendebarkan tiba. Hasil perjuangan dan susah payah selama 6 tahun bersekolah di SDN 1 perwira, akan di laporkan dalam selembar goresan tinta. Nasib juga akan menentukan. Tak henti –hentinya Niko berdo’a,begitu juga Tyo.
            Terdengar pembawa acara membacakan hasil yang mereka raih                       
            “peringkat selanjutnya, urutan ke 3 diraih oleh Safira Citra Kusuma. Pada urutan ke 2 diraih oleh Dimas Setyo Adi. Dan urutan pertama.....diraih oleh....... Ridho Faniko”J

            Tangis haru oleh sejumlah wali murid mewarnai momen yang sangat indah tersebut. Dengan senyum hiasi wajah Niko ketika menerima tropi sebagai wujud penghargaan terhadap kerja kerasnya, sehingga dapat menjadi peringkat pertama. Sungguh kenangan indah.
***

            Waktu berjalan, tak terasa genap 1 minggu dia telah berada di SMP favorite kota Niko tinggal. Dia berpisah dengan Tyo yang pindah ke luar kota ikut ayahnya. Namun, rasa malu masih kerap kali muncul. Niko sudah berusaha untuk menghilangkannya,namun tetap sulit. Akan tetapi, rasa malu sudah berkurang untuk sebatas teman sekelasnya saja.padahal, ruang kelas 7 SMP N 1 kota Malang terdapat 6 kelas. Bagaimanakah nasib 5 kelas lainnya? Rasa malu Niko tetap ada.

***

Suatu saat, ketika kegiatan pramuka di laksanakan, dewan pembimbing atau biasa disebut kakak DP yang masuk ke kelas Niko semuanya adalah perempuan. Padahal, Niko lebih malu kalau harus berhadapan dengan perempuan. Niko menjadi salah tingkah sendiri.
            Dibalik kegelisahan Niko, salah seorang kakak DP diam diam memperhatikan semua tingkah laku Niko, tanpa sepengetahuan Niko. Nama  Kakak itu adalah kak Uni’. Kak Uni’ yang sedari tadi berkeliling dari satu meja ke meja lain itu menghentikan langkahnya tepat di depan meja Niko.
            Niko gugup, namun kak Uni’ segera berlalu. Terlihat senyum kak Uni’ mengembang ketika terdengar hela nafas panjang dari Niko.

            Diam-diam kak Uni’ mencari informasi tentang Niko. Nomor teleponnya pun ia cari, dari teman temannya, dan orang tuanya. Kak Uni’ ternyata pernah membuntuti Niko hingga rumahnya  ketika dia pulang sekolah. Dan kak Uni’ pun dekat dengan orang tua Niko.
            Alasan kak Uni’ tertarik untuk mengenal Niko lebih dekat adalah, segala tingkah laku Niko. Karena saat kak Uni’ melihat Niko , ia teringat boby mantan pacarnya.

            “Halo...met siang.benar ini Niko?”
            “ siang juga,,benar. Ini siapa?”
            “ini kak Uni’.DP pramuka kelas 3ª”
            “ oh,ya…ada apa kak?”
            “engga ada apa-apa kok dek. Ngomong –ngomong, engga’ malu ya dek?”
            “buat apa malu? Orang kita engga bertatap muka..”
            “ iyya sich..”
            “ tapi kak, sebenernya tadi waktu kakak sebutin nama kakak, aku kaget banget.secaraa…aku kan belum pernah ngobrol apalagi dekat dengan perempuan. Rasanya shock banget. Untung aja, teleponnya ga jadi tak matiin.”
            “hehe…”

            Kak Uni’ semakin senang karena Niko ternyata asyik orangnya. Kak Uni’ akhirnya menceritakan semua hal yang membuat ketertarikan kak Uni’ untuk mengenalnya lebih dekat.
***

            Mulai saat itu, Niko semakin dekat dengan kak Uni’. Lama-lama Niko sedikit terbiasa dengan perempuan terutama kak Uni’ yang menurut Niko sosok cewek yang baik, manis, ramah, periang, dan kocak. Niko telah menganggap kak Uni’ sebagai kakak sendiri, dan Niko mulai dapat berteman dengan teman yang berbeda kelas sekalipun.
            Sebenarnya Niko sedikit malu, buat ketemu sama kak uni’, tapi apa boleh buat? Kak uni’ paling suka panggil-panggil Niko buat sekadar niko noleh aja. Habis itu, ketawa deh tu temen-temen kak uni’.
            Kak Uni’ sengaja bikin Niko kayak gitu, biar mental Niko terbiasa merasakan malu yang seperti itu, kemudian dengan kejadian sepele akan terbiasa saja. Terbukti, Niko lebih terbuka dengan teman-temannya.

            “ niko kok belum pulang? Mau latihan karate ya? “
            “iyya” jawab Niko seraya pergi meninggalkan kak Uni’ yang samar-samar terlihat manyun oleh Niko.
***

            “ Niko,kenapa tadi kamu cuek kayak gitu sama kakak? Apa kakak engga boleh tanya sama kamu? Apa kamu Marah ya,sama kakak? Apa salah kakak,coba ? bilang dong yang jelas! Biar kakak bisa koreksi diri kakak...”
            “Yee...kakak ! telfon kok tiba-tiba udah ngomel? nanti cepet tua lho....salam dulu kenapa? “
            “iya, iyya...! maaf! Selamat sore dek Niko? Lagi apa ini?”
            “Selamat sore juga kak,,,naaah gitu kan enak…lagi mau mandi.”
            “ Ya…terus tadi kenapa?padahal kan kakak masih pengen ngobrol”
            “kak, aku tue masih malu e...kalo ngobrol sama kakak, ,mending lewat telepon aja...”
            “ o..gitu ya? Ah tapi percuma….kakak udah lupa mau ngobrolin tentang apa. Abisnyaaa...udah emoosii gara-gara kamu.”
            “ya maaf! “
            “engga papa..udah kakak maafin.ya udah,kamu mandi dulu sana! gih! jangan lama-lama. Nanti kedinginan”

            Kak Uni’ masih termenung dengan alasan niko.
***

            “kak...!!! engga usah bikin masalah deh...!seneng ya kalo aku dipermalukan sama temen-temen ku?”
            “eh,,,Niko..! tumben istirahat pertama udah ke kelas kakak? Kangen ya sama kakak? Hehehe…”
            “udah lah kak…! Ga usah basa basi lagi! Aku tanya, kak uni’ kan yang taruh permen karet di kursi guru sama kursiku?”
            “ha..??? hahahahahhahaha........”

            Tawa kak uni’ meledak-ledak, sembari pergi ke kantin meninggalkan Niko yang masih tercengang melihat reaksi kak Uni’.
***

            Saat itu Niko marah besar. Sehingga penyakit yang dideritanya sejak kecil itu kambuh. Memang, dari dulu Niko jarang marah. Sebab dia tau akan penyakitnya yang akan kambuh apabila dia marah-marah. 2 hari Niko tidak masuk sekolah,kak Uni’ sedikit menyesal. Maka dia hendak meminta maaf. Kak Uni’ menelpon nomor Niko tetapi tidak aktif. Dihubunginya pula nomor yang lain, juga tak ada jawaban. Nomor milik mama nya, tak diangkat. Mendatangi rumahnya, tidak ada orang. Kak Uni’ semakin panik dan merasa sangat bersalah.

            Dengan berharap-harap, dia menghubungi teman- teman Niko, dan mencari informasi. Namun jawaban mereka semua sama mereka tidak tahu keberadaan Niko.
***

            Sore itu,kak Uni’ duduk di bangku taman sendiran. Ia hampir menitikkan air mata. Kak Uni’ merasa berdosa, sekarang ia tak tau apa yang harus dilakukannya. Tiba-tiba, gerimis datang, kak uni’ segera berlari hendak menyebrang jalan untuk mencari angkutan. Namun naas didapat. Sebuah motor dengan cat biru metalic kecepatan tnggi yang tengah beradu balap dengan hujan yang semakin deras itu menyerempet kak Uni’. Tapi motor itu langsung melaju.
            Tiba2, sebuah sedan merah hati berhenti di depan Uni’ yang hendak meneruskan menyeberangnya, dengan langkah sempoyongan.kak Uni’ tau benar mobil itu. Tampak seorang tante-tante yang wajahnya tak asing lagi bagi Uni’ membukakan pintu belakang dan mempersilahkannya masuk.

            “eh, tante?”
            “ada yang parah uni’?”
            “ tidak tante, terima kasih sudah menolong. Ngomong- ngomong Niko kenapa tante? Kok engga masuk sekolah?” Tanya kak Uni’ memburu, melupakan sakitnya.
            “ oh…ikut tante aja ke rumah sakit.”
            “OMG! (oh my god)”
***

            “ Niko? Bagaiman keadaan kamu?”
            “kak Uni’? Udah baikan kok”
            “ka…ka…kakak min…minta ma…af ya…gara- ga..ra kakak kamu ja..di sepe..rti ini.kakak janji bakal lakuin apa aja biar kamu maafin kakak. Kakak juga akan jelasin ke kamu juga kok, masalah 2 hari kemarin.”
            “udah deh kak,aku tau maksud kakak.aku udah tau semuanya.!kakak pengen bikin aku malu di depan temen-temen semua kan?di depan guruku  juga. Emang sih…aku bener- bener malu saat itu,rasanya seperti orang dungu kak! Mungkin kakak belum pernah rasain seperti itu.,”
            “tapi ko,kakak juga ngrasa bersalah. Kakak minta maaf.” Kata kak uni’ mengelap air matanya.
            “…”
            “Niko,apa kamu tega melihat kakak menyesal seumur hidup?”
Tiba- tiba senyum niko mengembang…
            “ selamat ya kak,”
            “ apa?”
            “ kakak berhasil ! nyatanya,aku ga malu waktu marah- marah ma kakak di depan kelas kakak. Walaupun di tonton temen temen kakak.”
           
            Sejenak mereka berdua bertatapan. Dan akhirnya,,,,,,,,mereka berdua tak dapat menahan tawa . mereka berdua tertawa terbahak-bahak. Ternyata,,,,tidak selamanya jelek berujung jelek. Niko sadar arti persahabatan yang dapat dipetik dari persahabatannya dengan Tyo ataupun kak Uni’. Semoga kalian pembaca juga dapat mengambil amanatnya.

the end
_etty trench_

Sunday, May 4, 2014

belajar bikin english cerpen



 I can do it !





            In 1847, in America born baby boy amazing. No one knows, and no one told all if he would become a great man. Since he was a child, adolescent, and adult life experiences to parents is extraordinary and rare. Can not be trusted, people are considered to be very strange childhood can become famous, great, and great. This is because the brain is brilliant. No one has it, except for certain humans. Who is he? You have to know him. He is Thomas Edison. We could have called him Edison.       
           
            The surrounding people have seen, that he likes the technique since his childhood. Every day, he can tinker with to create, to assemble, to make other tools. Though it is a tad odd, when he did not lose 6th childhood and not far from the other children. cute and funny childish nature remains still visible. As the story in one day.
            “Edison….. Edison….. where are you?”
            “Edison….. please don’t hide, so seek.”
            “or you’ll playing with us to hide and seek?... come on baby… back home, we have
dinner together.”
            “yes… that’s right Edison… where are you..?”
            All of his family looking for Edison. Until the neighbor don’t know where is Edison. One of his family said,
            “oh, don’t worry, entire will be okay…! Nothing see Edison go out from this home, except back home, so let we go searching Edison on there.”
            “ok…ok… come on”
Everybody vexed where is Edison. So they were spirit so find Edison.
            On the time, entire Edisons family has been tired , so they are sit on the back chairs.
suddenly,
            “grrdk, ggrrdk.”
            “what is that!!”
            “what’s up!!”
            “grrdk.. grrdk…”
            So, his family turned to the voice, and they look Edison there, owh.. Edison turns hiding in the coop. His family’s laugh together.
Next , Edison  must be answer the question by them.
            “ why Edison enter to coop..? “
So , Edison said
                “I’m following the duck when the duck brood her egg to hatch, broke and looked the baby   duck.”
 
Edison is intellegent boy. His joke so smart.
            Edison to get the school age, however, so disappointing. At school, Edison teacher never noticed. He was silent and dreamy. he enjoyed his own imagination. In class, she looked out the classroom. no one he knows his lesson. So, eventually he was expelled from school. Finally, he studied at home with mother. every day he learned at home. His mother loyalty to teach Edison.
            “ Edison... why you never attantion the lesson at school..?? isn’t it very interest,, to study with classmate..? or you want to be so fool..??”
            “ no... no mo’om... not like that..” he just look at down. Hasn’t brave to looking his mothers eyes.
            “ So, what.. ??” His mother a half loudly. Really it just to make Edison know, how important to school and study.
            “ umm...um..um.mmm.”
            “ Ok...ok..Stop..! Now , the school won’t received you again. So, you must study at home. You must so seriuos. You must do it..! and you must be clever. You will not be so foolish. Do you understand .?” his mo’om advise Edison.
            “ Ok mom. I’m sorry...I’m no doubt will not be fool ... thank’s mom..” Edison no doubt about his say.
            “ I believe you my baby... be spirit..”
            Edison learning every day, and his mother never tired of teaching. his mother was very patient. Till Edison could read, now, Edison liked to read. Any books or any reading there, has he read.
            When Edison 12th years old, he has jobs. His job is near from his hobby. Everyday he sell newspaper, to here, to there on the train and he sell soft drink, food, etc.  He very likes sell his newspaper and foods at railway carriege, and he has permitted on there.
            At the place, he was comfortable. He can to examine carefully, to try  and everything that has been read, certainly he practice. So belong the time, was passed he can make something. Cause the best spirit he makes a personal newspaper. All of the jobs to make a newspaper he worked alone. He is setting, assigned, and sell alone.
            His money to buy many tools and objects. The railway carriege is full by his objects.
But unlucky...! every person will be experience the failure. His manifacture is burned, entire is run out of fire. Nothing to remain.
            “ oh god...i lost everything..”
            Althought his object is nothing, he never give up. He was continue his hobby. It is to study about electrical. He very likes to study and try it. Until he can created something that is wonderfull .. it is Telegram.
            Everyday he was joyed full to contact his friend. Everyday, every time, sometimes he contact until last night, it make his father so angry and not like if Edison forgetting the time.
            “ Edison... You can not dependency with tools you do.
            “ yes dad,... I’m sorry..”
            “ ok Edison, I can understand .. you are enermous great boy. But you don’t be negligent”
            “ yeah... always listening and understanding..”
            “ spirit boys..”
            On the 16th, he get specialist telegram.. he always fixed this object. So, his telegram was perfect. Anything is cause god. God has to help Edison to be exelent boy, what he want, he has it.
            He has been wealth and abudant. Many and much which use to make and try other tool. Everything that’s on specialist, certainly can change into wonderfull and amazing object.
            In real life, he has created a talking machine., like a ponograf. Beside that (ponograf) , at the 1879 years, Edison can make an electricals lamp for about in his 32th years old, The lights can be lit in a few days.
            Three years later, Edison to create a work center hydroelectric power source tool that is efficient and affordable. To split the power to the house of the people of the city. Other than that, there are many more discoveries Edison's invention which makes it a more successful and wealthy.
            Fabulous. In life Edison many challenges, obstacles. But there is no word in the dictionary tired Edison life. However in my life. A lot of resistance, but always and every time it comes the problem. But people always have. Sometimes blame circumstances, succumb to what is given and done just what it is. For me, I turn to my story deserved Edison worldview. When tasks and activities that yet I'll walk repeatedly, should yet I'll walk. When duty and My business is failing, should I repeat to fix it ..
            I can not be tired to always correct errors and failures, such as Edison always improve his findings. I should be able to try and create interesting ideas to improve my learning desire as Edison try and make discoveries. I will always Edison is always obedient to parents, to repair myself here even though I do not live with them. I who lives in a boarding school. with family friend who's always being a parent Edison encouragement and advice giver when I was doing wrong... I will survive on the boat be moved blindly in the storm but still has a masters that is very reliable.
            I will be Edison who discover, learn, tireless, showing what he surely can do, devotion, and enthusiasm continues. Until it can carve history.
            "Oh, I'm old now .. umm, I think I need a replacement who will continue the work of my work .. if not, maybe there will be no such tool that I created ... but, how can..? "
            Edison .. and finally thought he found the answer .. he would make an announcement for a contest or a child or teenager who is good at and taking seriously. He would pay for the child's school in order to replace and continue his profession. By doing so, the findings would not be in vain .. and can be refined again.
            Now, he was death. But not with his discovery. Actually there is no stupid man. However, they must have principles “ I WILL SHOW, I CAN DO IT “
            Like Edison is always repeating the discovery, although he never complains failed and gave up. He kept trying and trying until he can always achieve what he wanted. Until he reached success. Starting with the considered stupid, until he can skyrocketed more than others with objects brilliant brain works.




The End

Popular Posts

Follow Us @soratemplates

Tidak Untuk Dibaca Orang